5 Komposisi Kesuksesan

Posted by Kang Atho on Saturday, March 3, 2012

Kang Atho - Life is choice. Begitulah hidup. Kita, manusia, pasti akan selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan dalam menjalani hidup. Mereka yang memilih hidup, dilahirkan di muka bumi ini, berarti mereka memilih resiko. Hidup ini tidak nol resiko tentu. Akan selalu ada resiko dibalik pilihan yang diambil. Hindari atau hadapi? Dua kata yang ringan diucapkan tapi cukup berat untuk dilakukan. Terutama disaat-saat genting yang butuh pertimbangan.

Life is so complete. Ada senang ada duka. Ada tawa ada juga air mata. Ada halangan ada pula kemudahan. Kadangkala jatuh, terkadang kita berhasil. Dari semuanya itu, selalu akan ada resiko dan tantangan yang senantiasa mewarnai perjalanan hidup manusia. Is your life complete? Komplitkan hidup dengan mencoba hal-hal baru. Nikmatilah hidup yang luar biasa ini dengan hal-hal yang luar biasa pula.

1. Hadapi Resiko : Resiko bukan untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi. Seringkali sebagian orang enggan dalam menghadapi resiko dan memilih untuk cari aman. Satu hal yang mempengaruhinya adalah soal rasa takut. Disinilah ketidakmengertian kita akan arti dosa dan salah. Jika itu dosa, maka kita wajib takut dan jangan dilakukan. Tapi, jika itu sebuah salah, maka kita tidak usah takut melakukannya. Barangkali pemahaman kita akan dosa atau salah tersebut yang perlu dipahami.

2. Berani Salah : Pribadi yang luar biasa bukanlah pribadi yang takut salah, tapi pribadi yang berani memperbaiki kesalahan sehingga itu tidak berulang. Disinilah guna dari masa lalu. Dalam menatap masa depan manusia dibekali dengan spion, yakni masa lalu. Ibarat berkendara sepeda motor, spion adalah elemen inti yang selalu dilihat oleh pengendara yang akan berbelok. Dalam hidup, masa lalu itu adalah spion. Menghindari atau menghadapi tentu adalah hasil akhir yang prosesnya adalah melihat ke belakang dengan menggunakan spion masa lalu agar kita terhindar dari kecelakaan masa depan.

3. Wajib Gagal : John Maxwell pernah berkata, “Jika Anda tidak pernah berbuat salah/gagal, itu berarti Anda tidak berani mengambil resiko”. Inilah manisnya kegagalan. Sekali lagi, dosa itu haram dan gagal itu tidak haram. Silakan gagal, karena dari itu kita dapat mengambil hikmah dan belajar. Soal gagal, itu adalah pemanis hidup juga sebagai batu loncatan manusia untuk naik kelas. Harusnya kita menganggap jika gagal itu adalah gadis cantik atau pria rupawan, sehingga ia memacu kita untuk mendekati, bukan malah menjauhinya. Anggapan kebanyakan orang bahwa gagal adalah setan atau sesuatu yang menyeramkan yang harus dihindari. Ini jelas keliru.

4. Pupuk Harapan : Salah itu lumrah. Dan, gagal itu wajar. Belajar dari suatu kegagalan dan kesalahan berarti belajar memupuk harapan. Bukan harapan jika di baliknya tak ada batu sandungan. Jangan takut gagal karena tingginya harapan. Kita akan mampu menghargai harapan justru dari kegagalan. Karena berani berharap harus juga berani gagal. Adalah satu tindakan pengecut jika kita tak mampu berharap dan tak mau menanggung kegagalan. Yakinlah akan pertolongan Tuhan, sebab seorang yang besar adalah mereka yang bisa lebih besar dari masalah yang besar. Dan, seorang pemenang adalah dia yang bisa menerima kegagalan di atas besarnya harapan.

5. Jangan Nyerah : Jangan menyerah dan terus hadapi segala resiko yang ada di depan kita. Catatlah kegagalan dan jadikan itu sebagai resep kesuksesan. Orang sukses gak nyerah, orang nyerah gak sukses

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Enjoy gan, Share your thought.